

Aku terus berlari menerobos hutan cemara, entah berapa lama aku berlari aku tak tahu pasti. Yang kurasa nafasku sudah hampir habis. GEDEBUGG… aku terjatuh. Kuarahkan pandangan kesekelilingku, rupanya aku sudah keluar dari hutan cemara tadi. Kini yang tampak oleh mataku adalah lapangan yang maha luas, lebih tepatnya adalah gurun pasir. Tidak ada sebatang pohonpun tumbuh disitu. Perlahan kucoba berdiri, badan ini terasa remuk dan ototku kaku. Dengan sisa tenaga yang ada aku berjalan pelan, setapak demi setapak menyusuri lautan pasir.
“Tuhan dimanakah aku? dimana istri dan anaku.” Batinku merintih. Sebelum berjalan di hutan cemara tadi, aku sedang bersama Santi istriku dan Asa anak lelakiku yang baru 8 tahun. Kami bertiga sedang menikmati liburan.
“Hai!” Aku menoleh kearah suara itu. Kulihat seorang perempuan 25 tahunan, rambutnya panjang hampir menyentuh tanah. Senyum manisnya menggembang saat aku menoleh kearahku.
“Ayo ikut aku.” Perempuan itu berkata, lalu meraih tanganku. Aku tak sanggup menjawab dan pasrah saat dia m
... baca selengkapnya di Hutang Tingkat Dewa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Cara Order
Kirim email ke m_sofii@yahoo.co.id atau sms ke no. 081937991014 sertakan jenis order anda (nama barang/kode barang, nama anda, email anda dan no. telp).Akhirnya Di Ungkap Rahasia Tersembunyi Metode Mencari Uang di Internet Khusus untuk Anda Pemula
Dapatkan Tipsnya GRATIS Klik disini!
![]() |
![]() |
0 komentar:
Posting Komentar